Tour SoloKata siapa bulan madu hanya bisa di kota besar? Kota Solo juga merupakan pilihan sempurna bagi Anda yang ingin honeymoon dengan suasana berbeda dengan mengunjungi tempat wisata bersejarah. 

Salah satu kota di Jawa Tengah ini menawarkan banyak tujuan wisata yang tidak kalah menarik dengan Jogja, terutama dalam hal wisata budaya. Tidak perlu jauh-jauh ke Jogja, di Solo saja Anda bisa menikmati honeymoon di berbagai tempat wisata bersejarah dan menciptakan pengalaman unik bersama pasangan.

Nuansa tradisi dan sejarah di Solo mampu memberikan suasana bulan madu menjadi lebih romantis. Berikut rekomendasi tempat wisata di Solo yang cocok untuk honeymoon Anda bersama pasangan.

Pura Mangkunegaran

Credit: Tirto

Pura Mangkunegaran merupakan objek wisata ikonik yang menjadi kebanggaan Kota Solo, Jawa Tengah. Lokasi pura yang indah ini berada di Jl. Ronggowarsito No.83, Keprabon, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta. Setelah melewati gerbang utama, pengunjung akan melihat Pamedan, yaitu tempat pelatihan para prajurit pasukan Mangkunegaran.

Pura Mangkunegaran sering mengadakan acara eksklusif yang salah satunya berupa pertunjukan seni. Selain itu, bangunan pura memiliki arsitektur perpaduan antara Jawa kuno dan Eropa dengan interior yang mewah dan indah. Di dalamnya terdapat banyak peninggalan berharga. 

Museum Batik Danar Hadi

Credit: Kompas[dot]com

Museum Danar Hadi terletak di Jalan Brigjen Slamet Riyadi No. 261, Surakarta, tepatnya di dalam kompleks Ndalem Wuryaningratan. Di dalam museum ini, terdapat 11 ruangan yang memajang beragam koleksi batik. Secara keseluruhan, koleksi batik tersebut mencapai 10.000 kain dan telah tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai museum batik dengan koleksi terbanyak.

Museum Batik Danar Hadi memiliki sembilan jenis batik, termasuk batik Belanda, Cina, Djawa Hokokai, India, Keraton, Sudagaran, Petani, Indonesia, dan batik Danar Hadi. Selanjutnya, kain batik dipajang berdasarkan periode dan pengaruh budaya, termasuk batik Belanda dengan pola yang dipengaruhi oleh budaya Belanda.

Selain melihat koleksi batik, pengunjung dapat mempelajari proses pembuatan, cara merawat kain batik, hingga mengikuti workshop-nya. Proses pembuatan batik melalui beberapa langkah, seperti mori, klowong, tembokan, wedelan, kerokan, biron, sogan, dan batik. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati keindahan arsitektur Jawa yang berpadu dengan arsitektur Belanda.

Keraton Kasunanan Surakarta

Credit: Inibaru

Ketika berkunjung ke Solo, mengunjungi Keraton Surakarta adalah suatu kewajiban. Berbeda dengan Pura Mangkunegaran yang terbuka untuk umum, Keraton Kasunanan Surakarta hanya memperbolehkan beberapa wilayah untuk dikunjungi oleh masyarakat umum. 

Meskipun demikian, Anda masih bisa merasakan suasana khas keraton dengan mengunjungi beberapa spot yang terbuka untuk umum. Salah satu spot yang wajib dikunjungi yaitu pendopo besar di dalam Sasana Sewaka yang menjadi tempat pertunjukan seni di hari-hari tertentu.

Selain itu, Anda dapat mengunjungi Museum Keraton Surakarta Hadiningrat yang masih berada di lingkungan keraton. Museum ini menampilkan koleksi-koleksi bersejarah, termasuk senjata-senjata kuno, kereta kencana, alat upacara adat, peralatan seni, dan potongan candi yang ditemukan di Jawa Tengah.

Baca Juga: Rekomendasi Cafe di Solo

Benteng Vastenburg

Credit: Badan Otorita Borobudur

Benteng Vestenburg dibangun pada tahun 1745 atas perintah Gubernur Jenderal Baron Van Imhoff. Dulunya, bangunan ini berfungsi sebagai pengawasan terhadap Keraton Surakarta.

Pada tahun 2010, Benteng Vestenburg direnovasi dan kini menjadi situs cagar budaya. Meskipun telah berdiri sejak 1745, benteng ini masih kokoh karena proyek pemugaran yang dilakukan pada bangunan seluas 40 ribu meter persegi. Benteng Vestenburg memiliki arsitektur yang mengingatkan pada bangunan Eropa dan memiliki empat sudut yang tampak seperti kerucut jika dilihat dari atas. 

Destinasi ini berada di tengah kota Solo, tepatnya di Jl. Jenderal Soedirman Kedung Lumbu, Pasir Kliwon, Surakarta, Jawa Tengah. Lokasinya yang berada di tengah kota Solo memudahkan akses wisatawan dari luar daerah. Hanya dengan membayar Rp 1.000.- untuk anak-anak dan Rp 2.000.- untuk orang dewasa, Anda bisa keliling Benteng Vestenburg sepuasnya. 

Kampung Batik Kauman

Credit: penelitianpariwisata.id

Kampung Batik Kauman di Solo menjadi destinasi wisata sejarah yang tidak boleh kamu lewatkan. Di sini, kamu bisa melihat langsung proses pembuatan batik khas Keraton Kasunanan. Tiga jenis batik yang diproduksi antara lain batik klasik dengan motif pakem (batik tulis), batik cap, dan batik kombinasi cap dan tulis.

Bangunan di kampung ini mempertahankan arsitektur khas Jawa-Belanda kuno yang menarik. Setiap sudutnya memancarkan aura klasik yang menggabungkan harmoni antara tradisi dan modernitas. Berjalan-jalan di kampung ini menjadi pengalaman yang tak biasa, di mana pengunjung dapat merasakan setiap detail keindahan Kampung Kauman. 

Amaris Hotel Sriwedari Solo

Credit: Booking[dot]com

Salah satu aspek penting dalam perjalanan bulan madu adalah tempat menginap. Setelah seharian berwisata bersama pasangan, Anda juga bisa mencoba menginap di Amaris Hotel Sriwedari Solo.

Selanjutnya, lokasi Amaris Hotel Sriwedari Solo terletak strategis di tengah kota Solo, tepatnya di Jl. Kebangkitan Nasional No.24, Sriwedari, Kec. Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Dari sini, Anda dapat dengan mudah mengunjungi beberapa tempat wisata, termasuk Museum Batik Danar Hadi dan Taman Sriwedari.

Mulai dari Rp250.000-an per malam, Anda bisa merasakan kenyamanan beristirahat setelah keliling Kota Solo bersama pasangan. Adapun fasilitas yang dimiliki setiap kamar, yaitu ruangan kedap suara dan pengatur suhu. Selain itu, setiap kamar mandi memiliki fasilitas shower, perlengkapan mandi, dan sandal.