Destinasi Yogyakarta | Tiket Masuk Rp15,000 | Adventure Level |
Destinasi Yogyakarta | Tiket Masuk Rp15,000 | Adventure Level |
Tamansari Yogyakarta - Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan sebuah Provinsi yang dijuluki sebagai Kota Pelajar. hal tersebut didasarkan pada banyaknya sekolah hingga universitas yang ada di Yogyakarta. meskipun demikian saat ini Yogyakarta bukan hanya dikenal sebagai Kota Pelajar akan tetapi juga sebagai Kota Budaya.
Pemerintahan Kota Yogyakarta didasarkan pada kerajaan dari Keraton Kasultanan Yogyakarta Hadiningrat. yang mana Yogyakarta dipimpin oleh seorang Raja yang juga sebagai seorang Gubernur. dengan demikian kebudayaan dan tradisi masih terjaga di Kota ini.
Banyak sekali peninggalan sejarah mulai dari zaman kerajaan hingga masa kolonialisme di Yogyakarta. salah satu peninggalan pada masa kerajaan adalah Kawasan Pemandian Kerajaan yaitu Tamansari.
Tamansari merupakan sebuah situs pemandian raja beserta keluarganya yang terletak di Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. destinasi wisata ini menawarkan atraksi wisata berupa spot foto bangunan yang ikonik serta terdapat 2 kolam yang dulunya digunakan oleh raja dan selir nya.
Tamansari memiliki arti sebagai Taman yang indah. Tamansari terletak dekat dengan Keraton Yogyakarta yang memakan waktu 10 menit dengan berjalan kaki. Destinasi wisata ini dibangun oleh Sultan Hamengkubuwono I tahun 1757. Tamansari dibangun dengan arsitektur perpaduan gaya Jawa dan Portugis.
Kompleks Tamansari dibangun oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I sebagai tanda penghargaan atas jasa dari permaisuri karena turut menderita ketika perang Giyanti. Tamansari difungsikan sebagai tempat rekreasi dan istirahat bagi Raja dan keluarganya.
Bangunan ini merupakan sebuah Gapura yang memiliki Panggung yang menjadi lantai atas. lantai atas ini bisa dicapai dengan menggunakan empat puluh tangga yang berada di sisi timur, selatan, dan utara.
Setelah memasuki wilayah Tamansari dan melewati Gapura Panggung kamu akan tiba pada halaman yang memiliki bentuk segi delapan yang dikelilingi oleh tembok. pada halaman tersebut terdapat 4 buah bangunan yang biasa disebut Gedong Sekawan yang sesuai dengan jumlahnya yaitu 4 buah. sekawan dalam bahasa jawa berarti empat.
Kolam Umbul WInangun adalah sebuah kompleks bangunan yang memiliki 3 kolam pemandian. kolam tersebut dikelilingi tembok tinggi pada sisi timur dan barat.
Biaya masuk Tamansari yaitu sebesar Rp5.000 per orang. sedangkan untuk wisatawan mancanegara sebesar Rp15.000 per orang. jika kamu membawa kamera tambahan selain Handphone kamu akan dikenakan tambahan tarif yaitu Rp3.000. kamu juga bisa menyewa jasa pemandu wisata serta dikenakan tambahan biaya sebesar Rp50.000.
Destinasi Wisata Tamansari buka setiap hari mulai dari hari Senin - Minggu pukul 09.00 - 15.00 WIB. adapun waktu terbaik berkunjung yaitu pada saat menjelang liburan akhir pekan atau libur panjang.
Rute untuk menuju Tamansari cukup mudah diakses. dari pusat Kota Yogyakarta kamu bisa menuju selatan ke arah Keraton Yogyakarta yang berjarak 1 KM. setelah kamu menemukan Alun-alun utara kamu bisa berjalan ke arah barat lalu bisa mengikuti petunjuk arah. Tamansari juga sudah tersedia pada layanan Google Maps sehingga bisa membantu kamu untuk menuju kesana.
Nah apakah kamu tertarik untuk berkunjung ke Tamansari?. selamat berlibur di Kota Yogyakarta, semoga liburanmu menyenangkan.
Lokasi Taman Sari berada di wilayah yang cukup strategis yaitu, beralamat di Jalan Komplek Taman Sari, Kelurahan Patehan, Kecamayan Kraton, Kota Yogyakarta, yang sejak dulu hingga kini kawasan tersebut merupakan kawasan rekreasi.
Untuk bisa sampai ke Taman Sari ini tidak begitu sulit, karena dari Keraton Yogyakarta hanya berjarak sekitar 1 km. Tepatnya dekat dengan alun-alun Selatan Yogyakarta.
Jika berangkat dari Jalan Malioboro tinggal membawa kendaraan menuju ke arah Keraton atau Alun-alun Utara Jogja, selanjutnya mengambil jalan yang ada di Barat Alun-alun.
Saat bertemu dengan perempatan pertama, ambil jalan yang berbelok ke kiri dan ikuti jalan tersebut hingga tiba di lokasi.
Jika tidak ingin repot, kamu bisa menitipkan kendaraan di tempat parkir Keraton yang lokasinya di sebelah Timur Alun-alun, kemudian naik beach dengan tariff Rp 10.000- Rp 15.000.
Di atas becak disepanjang jalan menuju Water Castle ini, kamu bisa sambil menikmati keindahan bangunan-bangunan kuno yang menghiasi beberapa titik jalan.
Jika kamu datang dari arah Utara, ada dua cara untuk mencapai tempat ini. Yang pertama adalah melewati Pasar dan Plaza Ngasem.
Silahkan masuk dan temukan gang KP III. Dari gang tersebut belok kiri dan jalan kaki sekitar 200 m. Pulo Kenongo sudah menyambutmu dengan ramah.
Sedangkan jika ingin masuk melalui gerbang utama, dari Pasar Ngasem kamu bisa naik becak ke arah Alun-alun Selatan.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 500 meter kamu akan bertemu dengan Jalan Taman Sari.
Harga tiket yang perlu kamu bayarkan untuk menikmati keindahan kastil ini hanya seharga Rp 5.000 untuk wisatawan lokal dan Rp 12.000 untuk wisatawan asing.
Fasilitas di Taman Sari
Jika ingin mengetahui lebih lengkap tentang sejarah Taman Sari dan fungsi dari setiap bangunan yang ada di tempat ini, kamu bisa menyewa pemandu wisata dengan tariff Rp 25.000- Rp 30.000.
Pastikan guide yang memnadu kunjunganmu berlisensi ya, karena tidak sedikit pemandu wwisata di Taman Sari yang tidak memiliki lisensi.
Sehingga informasi yang disampaikan bertolak belakang dengan fakta sejarah dan cenderung menyampaikan cerita-cerita bombastis yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Aktivitas di Taman Sari
Photo Session
Taman Sari adalah kompleks bangunan yang sangat fotogenik. Hampir semua sudut bangunan menarik untuk diabadikan dalam foto.
Tak heran jika tempat ini menjadi salah satu lokasi foto pre wedding paling ngehits di Jogja. Beberapa musisi Indonesia juga pernah menjadikan Taman Sari sebagai lokasi syuting video klip mereka, salah satunya adalah Citra Scholastika dengan single berjudul Pasti Bisa.
Spot-spot Taman Sari yang menarik untuk diabadikan antara lain kolam pemandian atau Umbul Pasiraman atau Umbul Binangun, lorong bawah tanah menuju Sumur Gemuling, kompleks Sumur Gumuling, serta Gedong Kenongo.
Menyusuri Lorong Bawah Tanah
Konon ada banyak lorong rahasia yang tersebunyi di bawah kompleks bangunan Taman Sari. Lorong rahasia tersebut merupakan jalur untuk melarikan diri keluarga Kerajaan jika ada musuh menyerang.
Dari sekian banyak lorong rahasia, kamu hanya bisa mengakses lorong yang menghubungkan Sumur Gumuling dan Gedong Kenongo.
Lorong gelap berbentuk tajug itu memiliki lebar sekitar 2 meter. Di beberapa sudut terdapat kelokan dan anak tangga. Jika beruntung, kamu bisa menemui seniman jalanan yang beraksi di sudut-sudut tersebut.
Meski gelap, lorong bawah tanah ini juga menjadi salah satu spot foto paling favorit. Foto-foto dengan kesan misterius dan mistis akan kamu dapatkan di lorong Taman Sari ini.
Sketching
Kalau kamu suka mengambar atau membuat sketsa, Taman Sari adalah tempat yang tepat untuk melatih skillmu. Sambil duduk di halaman depan kamu bisa menggambar sketsa orang yang lalu lalang di depanmu.
Jika gambarmu sudah bagus, kamu bisa menjual sketsa-sketsa tersebut kepada wisatawan yang lewat. Selain menggambar orang, kamu juga bisa menggambar arsitektur Taman Sari yang indah.
Siapa tau sepulangnya dari Taman Sari kamu bisa ikut pameran sketsa dengan tema heritage atau arsitektur.
Sunset Seeing
Sebagai titik tertinggi di Kompleks Taman Sari, Gedong Kenongo merupakan tempat yang asyik untuk menanti senja.
Dari reruntuhan kompleks Taman Sari ini kamu bisa menyaksikan mentari yang terbenam di ufuk barat, Merapi Merbabu nun jauh di utara, atau rumah-rumah penduduk yang perlahan mulai menyalakan lampu saat gelap tiba.
Sunset disini mungkin tidak seindah sunset di tepi Pantai Parangtritis atau Pantai Wediombo. Tapi jika kamu mengajak pasanganmu menikmati senja di Taman Sari ini, tetap saja akan menjadi sunset paling romantis.