Gumuk Pasir Parangkusumo - Yogyakarta merupakan kota yang selalu memiliki ciri khas dan keunikannya sendiri. Baik itu dari masyarakatnya, dari budayanya hingga destinasi wisatanya. Salah satu keunikan destinasi wisata di Jogja yang tidak dimiliki daerah lain di Indonesia bahkan di dunia adalah Gumuk Pasir Parangkusumo. Gumuk Pasir Parangkusumo adalah suatu gundukan pasir yang biasanya terletak di dekat pantai yang terbentuk secara alami dalam jangka waktu yang lama.

Hal yang membuat istimewa adalah Gumuk Pasir Parangkusumo ini hanya terdapat 2 di dunia. Yaitu di Mexico dan satu lagi ada di kawasan Pantai Parangkusumo Bantul Yogyakarta. Gumuk Pasir Parangkusumo ini merupakan fenomena alam yang sangat langka dan mengagumkan dan saat ini menjadi destinasi wisata favorit di Jogja.

Saat kamu mengunjungi Gumuk Pasir Parangkusumo ini, kamu akan merasakan seperti sedang berada di padang pasir atau seperti sedang berada di gurun pasir yang sangat luas. Yang umumnya berada di belahan bumi timur tengah. Fenomena terbentuknya Gumuk Pasir Parangkusumo ini memakan waktu yang cukup lama yaitu dari aktivitas beberapa gunung yang ada di sekitar Yogyakarta.

Seperti Gunung Merapi, Gunung Merbabu hingga akhirnya tempat tersebut terbentuk menjadi gundukan pasir dan menjadi salah satu tempat wisata yang unik.

Sejarah Gumuk Pasir Parangkusumo

Gundukan pasir yang ada di Gumuk Pasir Parangkusumo ini berasal dari letusan abu vulkanik gunung yang terbawa oleh aliran Sungai Opak dan Sungai Progo yang mengalir hingga ke Pantai Parangtritis. Abu vulkano tersebut kemudian akan terbawa oleh ombak dan terombang-ambing hingga terkikis dan berubah menjadi butiran-butiran halus. Setelah abu vulkanik yang telah berubah menjadi butiran halus tersebut akhirnya menepi ke pantai.

Karena proses yang terjadi secara terus menerus dalam jangka waktu yang cukup lama. Sehingga terbentuklah gundukan pasir yang terkumpul di daratan sepanjang pantai Parangtritis dan Pantai Depok. Hingga kini Gumuk Pasir Parangkusumo semakin hari semakin melebar dan tinggi. Ini di akibatkan oleh tiupan angin secara terus menerus yang ada di daerah tersebut.

Karena adanya proses alam unik yang ada di Gumuk Pasir Parangkusumo membuat selain dijadikan tempat wisata, juga dijadikan sebagai objek penelitian. Bahkan terdapat sebuah rencana yang dibuat oleh Unesco World Heritage dengan memasukan Gumuk Pasir Parangkusumo sebagai fenomena alam yang unik. Dan hanya ada satu-satunya di Asia Tenggara.

Saking uniknya, pasir yang ada di tempat ini merupakan pasir bertipe barchans. Dimana pasir tipe tersebut seharusnya hanya bisa terbentuk di daerah yang memiliki iklim kering. Tapi pasir tersebut bisa ada di Yogyakarta yang beriklim basah atau tropis.

Karena proses terbentuknya pasir tersebut terjadi terus menerus, hingga kini Gumuk Pasir Parangkusumo memiliki luar sekitar 2 km. Mulai dari muara Pantai Parangtritis hingga Pantai Depok.

Karena daerah Gumuk Pasir Prangkusumo hanya dipenuhi pasir saja membuat tempat tersebut memiliki suhu yang ekstrim. Dimana pada siang hari suhu bisa sangat panas dan terik, sedangkan ketika malam hari. Suhu beruah menjadi sangat dingin, persis yang biasanya terjadi di Gurun Pasir, Mesir.