Tour Bali – Bali memang selalu punya cara buat bikin wisatawan jatuh cinta lagi dan lagi. Tapi di tahun 2025 ini, tren wisata di Bali mulai geser, lho. Bukan cuma pantai atau beach club, sekarang banyak traveler yang lebih tertarik buat nikmatin spot desa wisata Bali. Tempat di mana budaya, alam, dan kehidupan lokal Bali bersatu jadi satu pengalaman autentik.
Nah, biar kamu gak ketinggalan hype-nya, berikut 7 desa wisata di Bali yang lagi hits banget di 2025!
Desa Pinggan, Kintamani

Credit: Detik
Desa Pinggan terkenal dengan panorama sunrise yang epic banget. Begitu matahari muncul di balik Gunung Batur, kabut tipis yang menyelimuti desa bikin suasananya kayak di atas awan. Banyak traveler rela bangun subuh cuma buat dapetin momen ini, dan hasil fotonya? Dijamin auto viral di medsos!
Selain itu, Pinggan juga mulai ngembangin konsep glamping dan wisata alam. Warga lokal aktif ngajak wisatawan ikut aktivitas seperti trekking ringan, ngopi di kebun, atau belajar tentang kehidupan masyarakat pegunungan Bali. Jadi, selain nikmatin pemandangan, kamu juga bisa dapet insight tentang budaya dan cara hidup orang Bali asli.
Desa Sidemen, Karangasem

Credit: Indo Bali News
Kalau kamu pengen kabur dari hiruk-pikuk Canggu atau Ubud, Sidemen adalah pelarian terbaik. Desa ini dikelilingi sawah hijau yang luas banget dan udara segar yang bikin tenang. Banyak penginapan bergaya tradisional berdiri di tengah sawah, jadi kamu bisa bangun pagi dengan view Gunung Agung di depan mata.
Yang bikin Sidemen spesial adalah interaksi dengan masyarakatnya. Warga di sini aktif ngajak pengunjung buat ikut kelas membatik, menenun, atau belajar masak makanan khas Bali. Setiap sudut desa terasa hidup dan punya cerita, pengalaman yang bikin kamu ngerasa “pulang” meski lagi jauh dari rumah.
Baca juga:
Desa Penglipuran, Bangli

Credit: Detik
Desa Penglipuran masih jadi ikon wisata budaya Bali yang gak pernah kehilangan pesonanya. Tata letak rumahnya rapi, jalanannya bersih, dan suasananya damai banget. Gak heran kalau tempat ini pernah masuk daftar desa terbersih di dunia.
Selain keindahan arsitekturnya, Penglipuran juga punya nilai budaya yang kuat. Masyarakatnya tetap menjaga adat dan aturan lokal dengan disiplin tinggi. Saat kamu jalan-jalan ke sana, kamu bakal ngerasain harmoni antara manusia, alam, dan tradisi, filosofi hidup yang jadi dasar kehidupan masyarakat Bali.
Desa Tenganan Pegringsingan, Karangasem

Credit: Travel Kompas
Desa ini adalah rumah bagi masyarakat Bali Aga, kelompok etnis asli Bali yang masih mempertahankan tradisi turun-temurun. Begitu masuk ke Tenganan, kamu bakal langsung ngerasa atmosfer yang berbeda, lebih autentik dan penuh sejarah.
Kegiatan paling menarik di sini adalah melihat langsung proses pembuatan kain Gringsing, salah satu kain ikat tertua di Indonesia. Wisatawan juga bisa ikut tur budaya, berkeliling rumah tradisional, dan ngobrol langsung sama warga lokal yang ramah banget. Tenganan bukan cuma tempat wisata, tapi juga ruang belajar tentang akar budaya Bali yang sesungguhnya.
Desa Jatiluwih, Tabanan

Credit: Jadesta
Kalau kamu suka suasana tenang dengan view sawah berundak yang spektakuler, Jatiluwih wajib masuk itinerary. Desa ini bahkan udah diakui UNESCO sebagai warisan dunia karena sistem irigasi tradisionalnya yang disebut Subak.
Selain panorama alamnya, Jatiluwih juga punya jalur trekking dan cycling yang keren banget. Kamu bisa keliling sawah, mampir ke warung lokal, atau ngobrol sama petani yang lagi panen. Aktivitas sederhana kayak gini justru bikin perjalanan makin berkesan, apalagi buat yang pengen reconnect sama alam.
Baca juga:
Desa Trunyan, Kintamani

Credit: Tiket[dot]com
Desa Trunyan dikenal karena tradisi pemakaman uniknya yang gak dikubur atau dikremasi, tapi diletakkan di bawah pohon Taru Menyan yang dipercaya bisa menetralisir bau mayat. Agak ekstrem, tapi justru itu yang bikin wisatawan penasaran datang ke sini.
Namun, Trunyan bukan cuma soal tradisi pemakaman. Pemandangan Danau Batur di sekitar desa ini luar biasa indah, terutama saat kabut turun sore hari. Penduduk lokal juga mulai aktif memperkenalkan ritual budaya mereka ke wisatawan, supaya gak cuma jadi tontonan, tapi juga jadi pelajaran soal toleransi dan keberagaman budaya di Bali.
Desa Les, Buleleng

Credit: Jadesta
Desa Les di Bali Utara lagi naik daun banget, terutama buat wisatawan yang suka kombinasi antara alam dan kegiatan sosial. Desa ini punya air terjun Les yang indah banget, dengan akses yang mudah dijangkau dan masih sepi pengunjung.
Selain itu, masyarakat Desa Les aktif dalam kegiatan konservasi terumbu karang. Wisatawan bisa ikut snorkeling sambil belajar tentang cara mereka menjaga ekosistem laut. Desa ini jadi contoh keren gimana pariwisata bisa berjalan bareng dengan pelestarian alam. Gak cuma liburan, tapi juga kontribusi nyata buat bumi.
Baca juga: Paket Wisata Bali 1 Hari – Wisata Budaya Trunyan
Tren wisata di 2025 jelas bergerak ke arah yang lebih sadar, lokal, dan autentik. Desa wisata di Bali bukan cuma destinasi, tapi pengalaman hidup yang ngajak kita buat lebih dekat sama alam dan budaya. Jadi, sebelum kamu pesan tiket ke Bali, pastiin salah satu dari tujuh desa ini masuk dalam itinerary-mu.
Kalau kamu pengen liburan ke Bali dengan cara yang lebih bermakna dan bebas ribet, Labiru Tour siap bantuin kamu susun perjalanan yang pas buat gaya traveling kamu. Dari glamping di pegunungan sampai tour budaya di desa-desa tersembunyi, semua bisa disesuaikan biar liburanmu gak cuma seru, tapi juga berkesan banget.