Tour Bandung – Tidak hanya dikenal sebagai Kota Kembang, Bandung juga dikenal akan daya tarik wisata dan kekayaan historis yang memiliki pengaruh terhadap kebudayaan di kota tersebut.
Daya tarik wisata tersebut salah satunya adalah wisata kuliner. Beberapa spot kuliner mempertahankan sejarah dan ciri khasnya sejak awal berdiri. Para pemilik tempat makan tersebut menjaga cita rasa otentik dan menghadirkan pengalaman makan yang konsisten dari generasi ke generasi. Karena hal itulah, banyak orang menjuluki tempat-tempat ini sebagai kuliner “legendaris”.
Jika berkunjung ke Bandung, tentunya tempat makan legendaris ini wajib masuk ke dalam daftar itinerary untuk menambah pengalaman kulineran yang berbeda. Worth it untuk dicoba, berikut rekomendasi tempat makan legendaris di Bandung yang bikin wisatawan serasa nostalgia ke jaman doeloe :
Braga Permai

Credit: Kompas
Daerah populer di Kota Kembang ini menyimpan kenangan sejarah Bandung tempo doeloe. Bagi wisatawan yang berjalan-jalan di Braga, restoran Braga Permai kerap menarik perhatian dan disebut sebagai spot legendaris yang wajib disambangi untuk mengisi perut dan menikmati suasana vintage ala Belanda.
Pemilik mendirikan Braga Permai dengan nama awal Maison Bogerijen pada tahun 1918 dan memilih lokasi di persimpangan Braga dan Lembong. Pada tahun 1923, mereka memindahkan restoran ini ke Jalan Braga dan mulai memperkenalkannya dengan nama “Braga Permai”. Popularitas restoran ini kian bertambah sejak kedatangan Ratu Belanda pada tahun 1931.
Nuansa klasik kolonial Belanda pun tidak lepas dari interiornya. Tenda merah menghiasi bagian depan restoran ini, dan berbagai tanaman hijau menambah keasrian suasana. Restoran ini menyediakan ruangan dan menyusun bangku dengan luas agar pengunjung bisa berkumpul nyaman bersama keluarga dan teman.
Wisatawan dapat menyantap berbagai macam hidangan Nusantara maupun western dengan harga mulai dari Rp30.000. Menu andalan restoran ini antara lain kudapan Belanda klasik, Ayam Goreng Mentega, dan Zuppa Soup.
Baca juga: Keindahan Alam Hijau Wisata Kebun Teh di Bandung Cocok untuk Healing
Roti Gempol

Credit: Ayo Bandung
Bukan sembarang roti, Roti Gempol merupakan spot kuliner legendaris bagi warga dan wisatawan yang berlokasi di Jl. Gempol Wetan, Kota Bandung. Berdiri sejak tahun 1958, Roti Gempol menjadi salah satu daya tarik di kota ini yang mengundang penasaran.
Wisatawan dapat menjajal berbagai macam varian roti yang menggugah selera, mulai dari varian manis ataupun yang gurih. Menu populer di Roti Gempol yaitu roti bakarnya dengan berbagai topping yang bisa dipilih sesuka hati. Harganya pun bersahabat di kantong.
Selain roti, pengunjung bisa juga menyantap donat kentang dan berbagai varian minuman yang tidak kalah enak. Pastinya rasa yang didapatkan adalah rasa yang masih otentik, karena ternyata Roti Gempol ini tidak membuka cabang lain, loh.
Baca Juga: Rekomendasi Spot Wisata Kuliner di Kota Bandung
Rasa Bakery and Cafe

Credit: Tripadvisor
Ingin mencicip aneka kue dan roti jadul dengan cita rasa otentik? Rasa Bakery and Cafe yang berlokasi di Braga ini wajib untuk dikunjungi. Di sini, wisatawan akan menjumpai aneka macam kudapan jadul khas Belanda yang menarik dan enak. Tidak hanya itu, suasana toko juga identik dengan sentuhan ala zaman kolonial Belanda.
Mulai dari bangunan hingga interior toko, semuanya mengusung tema kolonial. Saat masuk, wisatawan akan menjumpai etalase toko dengan berbagai macam kue dan roti jadul khas Belanda, seperti poffertjes, spekoek (kue lapis), soes, aneka macam bolu, dan sebagainya. Selain itu, tersedia juga kue kering dan oleh-oleh untuk dibawa pulang.
Tidak hanya kudapan jadul, Rasa Bakery rupanya juga terkenal dengan es krim-nya yang homemade. Varian es krim populer yang menjadi favorit yaitu coconut royale, dan berbagai varian yang lain seperti stroberi, frambozen, rhum raisin, dan banana split.
Rasa Bakery and Cafe awalnya didirikan pada tahun 1936 dengan nama Hazes, yang berasal dari sang pemilik, yaitu C.H. Hazes. Menu pertama yang diproduksi awalnya sekadar permen gula-gula, lalu berkembang menjadi aneka ragam ontbijtkoek (roti rempah). Pada tahun 1960-an, Hazes berpindah kepemilikan dan berganti nama menjadi “Rasa Bakery and Cafe”.
Baca juga: Bikin Nagih, 5 Rekomendasi Ramen Halal di Bandung
Sumber Hidangan

Credit: Pulas Inn
Toko roti dan kue lain yang tidak kalah enak dan wajib dicoba adalah Sumber Hidangan yang berlokasi di Braga. Sudah berdiri sejak jaman penjajahan Belanda, Sumber Hidangan masih mempertahankan keaslian cita rasanya hingga saat ini.
Sedikit berbeda dengan toko roti yang lain, wisatawan akan menyaksikan sentuhan jadul yang lebih kental lewat konsep industrial Belanda, mulai dari etalase toko hingga furniture. Bahkan, beberapa menu roti dan sajian lain masih menggunakan nama Belanda yang mulai asing di telinga.
Pemilik awal memberi nama tempat ini Het Snoephuis dan menggunakannya sebagai tempat berkumpul orang-orang Belanda. Mereka kemudian mengganti namanya menjadi Sumber Hidangan pada tahun 1960-an. Selain roti dan kudapan, wisatawan bisa mencicipi kopi dan es krim jadul yang tidak kalah enak.
Mie Naripan

Credit: PergiKuliner[dot]com
Mulai dari bahan hingga proses pembuatan, keaslian Mie Naripan ini telah bertahan selama puluhan tahun, tepatnya sejak 1965. Resepnya sudah turun temurun sehingga rasanya dijamin otentik. Mie-nya yang merupakan hasil produksi sendiri memiliki tekstur yang kenyal dan lembut, sehingga menjadi ciri khas warung yang satu ini.
Terdapat berbagai macam menu mie untuk disantap. Namun, yang menjadi andalan pelanggan adalah mie yamin dan mie kuah naripan. Kamu perlu tahu, Mie Naripan menyajikan menu non halal karena menggunakan daging babi. Jadi, wisatawan Muslim sebaiknya lebih berhati-hati sebelum mencoba kuliner di sini, ya.
Tempat makan legendaris di Bandung ini selalu memberikan pengalaman wisata kuliner yang jauh lebih unik dan berbeda dibandingkan tempat makan biasa. Sensasi nostalgia Kota Kembang yang romantis ini bisa kamu dapatkan bersama Labiru lewat berbagai macam pilihan paket tour ke Bandung. Miliki kenangan liburan ke Bandung yang berbeda, hanya bersama Labiru Tour.