Wisata Bali - Berlibur ke Pulau Dewata Bali untuk mengisi hari akhir pekan atau libur nasional merupakan pilihan yang tepat. banyak sekali destinasi wisata alam, budaya, dan buatan yang bisa kamu kunjungi. 

Berbagai destinasi tersebut tentu saja menghadirkan atraksi wisata yang menarik dan unik. Tak heran jika Bali sering dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai daerah maupun mancanegara. 

Berbicara soal Pulau Bali tentu tak terlepas dari budaya dan adat istiadat yang masih sangat kental. Mayoritas masyarakat di Provinsi Bali menganut kepercayaan Hindu, dengan demikian banyak dijumpai Pura sebagai tempat beribadah. 

Budaya dan adat istiadat Bali sangat unik dan menarik. jika kamu ingin berwisata sambil belajar mengenai kebudayaan Bali, maka kamu bisa berkunjung ke Desa Wisata Penglipuran yang terletak di Jl. Penglipuran, Kubu, Kec. Bangli, Kabupaten Bangli, Bali. 

Sejarah Desa Wisata Penglipuran

Desa Adat Penglipuran sudah ada sejak zaman Kerajaan Bangli pada 700 tahun yang lalu. nama dari Penglipuran berasal dari kata Pengeling dan Pura yang memiliki arti Pengeling adalah pengingat dan Pura adalah tempat atau tanah leluhur. 

Masyarakat yang bermukim di di Desa Penglipuran dahulu berasal dari Desa Bayung Gede, Kintamani. yang mana masyarakat tersebut dulunya kerap melakukan perjalanan jauh dan beristirahat di daerah yang memiliki nama Kubu. 

Jarak antara Desa Bayung Kintamani ke Desa Penglipuran cukup jauh yaitu 25 KM, oleh karena itu mereka melakukan istirahat di Desa Penglipuran yang dikenal sebagai Desa Kubu Bayung (orang Bayung yang tinggal di wilayah Kubu).

Semakin lama orang Bayung yang tinggal di Kubu semakin banyak, pada akhirnya mereka membentuk desa sendiri. kemudian mereka membangun tempat suci yang diberi nama Pura Kahyangan Tiga. 

Daya tarik Desa Wisata Penglipuran

• Merupakan Desa terbersih di dunia

Desa wisata Penglipuran mendapat julukan sebagai desa terbersih di dunia. Julukan tersebut juga didukung dengan penghargaan yang diterima oleh desa ini meliputi Kalpataru, Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA), puncak tertinggi yaitu masuk dalam Sustainable Destinations Top 100 menurut Green Destinations Foundation. 

• Tata Ruang Tri Mandala

Sudah menjadi ciri khas bahwasannya desa - desa yang ada di Provinsi Bali memiliki tata ruang desa yang menjunjung tinggi nilai leluhur. hal tersebut juga terdapat di Desa Wisata Penglipuran, yang mana konsep penataan Desa Wisata ini bernama Tri Mandala dimana desa ini dibagi menjadi tiga wilayah yaitu Utama Mandala, Madya Mandala, dan Nista Mandala. 

• Memiliki wilayah hutan yang luas

Desa Wisata Penglipuran memiliki luas 112 ha. pembagian wilayah desa ini berupa lahan pertanian yang memiliki luas 50 ha, hutan bambu 45 ha, hutan kayu 4 ha, pemukiman warga 9 ha, dan tempat suci yang memiliki luas 4 ha.  

• Kebudayaan yang unik

Desa wisata Penglipuran memiliki berbagai adat dan kebudayaan yang bisa kamu pelajari. salah satunya ritual keagamaan yang bernama Ngusaba. ritual ini dilakukan pada saat menyambut Hari Raya Nyepi. selain itu desa wisata ini juga sering mengadakan festival budaya berjudul Penglipuran Village Festival kegiatan ini biasanya diadakan pada akhir tahun. 

• Loloh Cemcem dan Tipat Cantok

Loloh Cemcem dan Tipat Cantok merupakan kuliner khas dari Desa Penglipuran yang wajib kamu coba ketika berkunjung ke Desa Wisata Penglipuran. Loloh cemcem merupakan minuman yang terbuat dari cemcem atau kloncing. sedangkan tipat cantok merupakan makanan yang terdiri dari ketupat beserta sayur rebus dilengkapi dengan bumbu  kacang. 

Rute untuk menuju ke Desa Wisata Penglipuran

Rute yang bisa kamu tempuh untuk menuju Desa Wisata Penglipuran dari arah Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai kamu bisa melanjutkan perjalanan ke Jalan Prof.Dr.Ida Bagus Mantra yang memiliki jarak 55 KM serta membutuhkan waktu tempuh selama 1 jam 15 menit dengan menggunakan motor atau mobil. 

Aktivitas di Desa Wisata Penglipuran

• Berkunjung ke Pura dan belajar mempelajari mengenai kebudayaan 

terdapat beberapa Pura yang terdapat di desa wisata ini yaitu Pura Penataran, Pura Dalem, dan Pura Puseh. pada pura tersebut kita bisa belajar mengenai budaya dan adat istiadat yang terdapat di Desa Wisata Penglipuran.

• Merasakan menjadi penduduk lokal 

Kamu bisa menginap dirumah penduduk yang sudah disediakan di Desa Wisata ini, sehingga kamu bisa merasakan bagaimana kehidupan masyarakat di Desa Wisata Penglipuran ini. 

• Mencicipi kuliner khas 

Ketika berkunjung ke Desa wisata penglipuran kamu bisa mencoba makanan khas mereka yaitu Loloh cemcem dan Tipat Cantok

• Membuat kerajinan tangan yang berbahan dasar bambu

Kamu bisa membuat kerajinan tangan yang berbahan dasar bambu di desa wisata ini

• Menjelajah hutan Bambu

Bukan hanya membuat kerajinan, kamu juga akan diajak untuk keliling pada hutan bambu tersebut. 

Nah apakah kamu tertarik untuk berkunjung ke Desa Wisata Penglipuran?. Selamat berkunjung ke Provinsi Bali, semoga Liburanmu menyenangkan.