Paket Wisata Bali – Bali menyimpan kekayaan budaya yang tiada habisnya. Budaya ini tidak hanya memperindah tanahnya, tetapi juga menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung, terutama wisatawan pecinta budaya. Bali memiliki sejumlah desa wisata sebagai pusat pelestarian budaya dan dapat wisatawan kunjungi. Desa-desa wisata di Bali tersebut masih mempertahankan kebudayaan yang murni, bahkan sejak zaman purbakala.

Kebudayaan tersebut tidak terlepas dari kehidupan masyarakat dan kesenian yang dapat menarik minat pecinta budaya. Berikut ini beberapa desa wisata di Bali yang wajib para pecinta budaya kunjungi.

Desa Penglipuran

Credit: tunashijau

Desa Penglipuran merupakan pesona pariwisata budaya di Bali yang ngetop dan selalu masuk ke dalam itinerary liburan ke Bali. Destinasi ini terletak di Kabupaten Bangli, Bali, dan mendapatkan penobatan sebagai salah satu desa terbersih di dunia.

Spot wisata rujukan yang satu ini sangat menjaga kebersihan, kerapihan, dan kehidupan budaya masyarakat di dalamnya. Desa ini penuh dengan deretan tumbuhan yang hijau dan asri, rumah warga yang berjajar rapi, serta jalan setapaknya yang bersih dan bebas sampah.

Selain itu, Desa Penglipuran sangat menjunjung tinggi adat dan budaya. Hal ini terlihat dari tata ruang desa dan kehidupan masyarakatnya yang terikat dengan warisan budaya dan agama yang masih terpelihara, seperti pembagian wilayah dan rutinitas keagamaan.

Tidak hanya berjalan santai, di desa ini kamu juga akan menikmati sajian kuliner lokal yang menggugah selera dan menonton pagelaran budaya yang rutin dilakukan di desa ini.

Baca juga: 5 Tempat Wisata Ubud di Bali, Surga untuk Pecinta Seni

Desa Tenganan

Credit: Kemdikbud Kebudayaan

Buat penyuka sejarah kuno, kamu bisa mendatangi Desa Tenganan yang berlokasi di Manggis, Bali ini. Desa ini terkenal akan kelestarian budayanya yang dipertahankan sejak zaman pra-majapahit. Di desa ini, kamu akan menjumpai keunikan yang berbeda dengan desa lain.

Berbeda dengan desa wisata yang kental akan nilai agama Hindu, Desa Tenganan ini justru menyoroti kebudayaan pra-Hindu yang terlihat di setiap sudut desa dan kehidupan masyarakat di dalamnya.

Desa ini memiliki daya tarik berupa upacara adat Mekare-kare. Upacara ini digelar setiap bulan Juni dan berlangsung selama 30 hari. Selain itu, desa ini terkenal akan kerajinan tenun ikat kain Gringsing yang langka dan mahal.

Kamu bisa menjelajah di desa ini sambil mengenakan pakaian adat setempat dan dipandu oleh warga lokal untuk berkeliling. Selain itu, banyak aktivitas kesenian dan budaya seru yang bisa kamu coba.

Desa Tigawasa

Credit: Desa Adat Bali

Desa Tigawasa merupakan desa wisata di Buleleng, Bali yang terkenal akan kelestarian adat kuno dan budaya yang unik di dalamnya. Tigawasa sendiri berarti tiga desa, karena terbentuk dari gabungan tiga desa, yaitu Banjar Sanda, Banjar Pangus, dan Banjar Kuum.

Desa ini termasuk desa purba karena memiliki benda-benda purbakala, terutama dari zaman Bali Aga. Benda-benda purba yang dipertahankan di desa ini antara lain kapak batu dengan gigin kilap, peti mati, gamelan perunggu, dan benda sakral lainnya.

Desa Tigawasa ini memiliki keunikan budaya yang menarik dari desa lain, yakni masyarakatnya yang tidak mengenal upacara Ngaben atau membakar mayat. Di desa ini, setiap orang yang sudah meninggal tidak dibakar, melainkan dikubur.

Jika kamu tertarik, kamu bisa datang ke desa ini pada saat-saat menjelang hari Nyepi Desa, di mana desa ini melakukan Meboros Kidang, atau berburu kijang sebagai kegiatan menyambut hari Nyepi Desa.

Desa Cempaga

Credit: Desa Adat Bali

Desa Cempaga terkenal akan perpaduan keindahan alam yang asri dan budaya yang masih terjaga. Destinasi wisata ini terletak di dataran tinggi Buleleng, sehingga menampilkan panorama alam yang indah.

Spot wisata ini memiliki daya tarik bagi penggemar seni tari. Desa ini terkenal dengan seni tari yang cukup sakral bagi masyarakat setempat dan mengandung nilai-nilai sejarah. Tarian tersebut antara lain Tari Jangkang, Tari Tapel, Tari Baris, dan tarian lain yang bisa kamu tonton.

Selain seni tari yang sakral, desa ini juga memiliki daya tarik alam berupa hutan dan air terjun yang masih terpelihara. Pastikan untuk mengikuti aturan kebersihan yang sudah ditetapkan kalau kamu berkunjung ke desa ini, ya.

Desa Sidetapa

Credit: Good News From Indonesia

Salah satu desa yang juga menjunjung tinggi kebudayaan kuno Bali Aga ialah Desa Sidetapa yang berlokasi di Buleleng, Bali. Berbeda dengan desa yang lainnya, tidak banyak yang berkunjung ke Desa Sidetapa karena aturan desa yang lumayan ketat.

Meskipun begitu, desa ini memiliki beberapa keunikan yang tidak ada di tempat lain. Misalnya, kamu akan menjumpai rumah-rumah yang membelakangi jalan, rumah kuno bertumpang tiga, dan nihilnya bangunan suci atau pura karena kepercayaan setempat.

Desa Sidetapa ini juga terkenal akan komoditi ekspor berupa kerajinan anyaman bambu yang sudah menjadi budaya turun-temurun sejak lama. Banyak pengunjung datang ke desa ini untuk melihat proses pembuatan anyaman bambu dan membelinya sebagai oleh-oleh.

Dengan adanya desa wisata ini, kebudayaan Bali tidak akan punah dan bisa terus eksis ke generasi berikutnya. Hal ini tentunya juga dapat menghidupkan pariwisata budaya Bali sehingga terkenal secara lebih luas hingga mancanegara.

Kunjungi berbagai desa wisata di Bali beserta keindahan lainnya lewat liburan ke Bali bersama Labiru Tour. Wujudkan kecintaanmu terhadap budaya hanya dengan satu langkah mudah bersama kami.

Paket Wisata di Bali

Kami Memiliki Paket Wisata Menarik untuk Kunjungan di Bali